JAKARTA, KOMPAS.com - Tren penjualan perumahan semester II-2009 diprediksi makin meningkat, menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik serta turunnya bunga kredit pemilikan rumah.
Seiring dengan itu, perusahaan properti PT Bumi Serpong Damai Tbk menargetkan pendapatan 2009 sebanyak Rp 1,4 triliun dan mencadangkan biaya pengembangan Rp 1 triliun.
Presiden Direktur BSD Harry Budi Hartanto, Rabu (26/8), menerangkan, pada semester I-2009, pendapatan BSD baru mencapai Rp 536 miliar, atau 38 persen dari total target pendapatan tahun 2009.
Namun, perkiraan akan membaiknya perekonomian Indonesia, khususnya sektor properti, membuat manajemen perseroan optimistis dapat mencapai target pendapatan tahun 2009 sebesar Rp 1,4 triliun.
Untuk mencapai target itu, Harry mengatakan, BSD berencana melanjutkan pengembangan tahap kedua seluas 2.000 hektar di kawasan BSD City. Bahkan, hingga akhir tahun 2009, BSD menargetkan membuka beberapa kluster dengan total luas 74 hektar.
Biaya pengembangan yang dicadangkan perseroan tahun 2009 sebesar Rp 700 miliar dan 50 persen di antaranya dialokasikan untuk pembangunan perumahan. Adapun 20-25 persen untuk pembebasan lahan dan 25-30 persen untuk infrastruktur.
”Tidak menutup kemungkinan Perseroan akan meningkatkan development cost menjadi Rp 1 triliun apabila sektor properti membaik,” kata Harry.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Procon, perusahaan konsultan properti, total kumulatif penjualan rumah tinggal di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi meningkat, yakni dari 284.400 unit pada triwulan I-2009 menjadi 285.800 unit pada triwulan II-2009.
Diperkirakan, pada triwulan III dan IV penjualan rumah tinggal semakin membaik karena bunga KPR cenderung turun, yaitu dari 15-18 persen pada tahun 2008 menjadi 13-16 persen pada tahun ini. (REI)
Edisi Spesial
"Rumah Siap Bangun 800 Juta-an di Jogja Barat"
"Beli Tanah Gratis Rumah Minimalis Modern"
"Rumah Siap Huni Tersedia 4 Tipe dengan Harga Terjangkau dan Bisa KPR"